Jumat, 27 Juni 2014

Rela atau ikhlas?

"Rel, rel apa yang sakit? Relakan kamu pergi" candaan temanku yang membuatku berfikir, sebuah makna dari kata 'rela'. Kata yang penuh akan pengorbanan. Walaupun terlihat sederhana, kata ini memiliki emosi yang amat dalam.

Merelakan sesuatu yang kita punya, yang kita banggakan, yang kita idamkan. Mungkin bagi sebagian besar orang ini adalah hal yang cukup berat. Tapi ku lihat mereka bahkan aku, akan berusaha tidak menunjukkan kegelisahan. Mengatakan aku rela, aku ikhlas dengan senyuman.

Aku belajar senja ini, kalau memang kita ikhlas harusnya tak perlu berucap karena tidak ada kata ikhlas dalam surat al-ikhlas, surat ke-112 dalam kitab suci agamaku, agama islam. Ya, rela dan ikhlas tidak jauh berbeda dan bisa dikatakan sebuah sinonim.

Seorang sahabatku menyangkal, rela belum tentu dia ikhlas. Rela hanya sebuah keberanian untuk melepas. Sedangkan ikhlas adalah menerima dan meyakini dengan hati segala sesuatu yang kita lakukan atau lepaskan adalah kehendakNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar